Luyện nghe bài hát Dustai Cinta

:

Jill...dis is us love
I'm sorry if I yoo angry
Honestly, I ways...wanna be yoo jill
But yoo broken everythin I give to yoo...

Verse I : Bredly

Pandangan pertama membutakan mata
Bisikan jiwa berkata kau ingin kucinta
Teredam dalam keadaan merona
Bersanding dengan dirimu s'lama-lamanya

Ku tak pernah mencoba tuk merayu
Ku jujur tentang p'rasaan dalam hatiku
Bahwa kaulah wanita yang kutemu
Nada dan irama berpacu di Hip Hopku

Bulan kan menjadi saksi cinta kita
Bahwa hanya kaulah ada di dalam jiwa
Bayanganmu merasuk dalam ingatanku
Sentuhan kasihmu tak membuatku m'rasa

Senang tenang kata untukmu oh sayang
Jalani cinta bersamamu tanpa jarak yang
Setiap lirik yang kuucap bukan belaka
Melainkan sebuah kisah cinta pernah ada

: awenz

Neva say we pass the day
Coz gonna pain
Neva play with the pray
Coz I couldn't

give when you feel ma heart
The side on ma soul
But now you make ma be hurt
ma heart be cold

Verse II :

Pertama kau begitu mempesona
tak kurasakan cintamu itu nyata
Ternyata kau dustai aku kata-kata
Entah kenapa dirimu begitu cepat

Kaulah pertama dalam hidupku...sayang
Takkan mampu kulepas dalam hatiku
Wajahmu ada di khayalanku
Tapi mengapa kau hancurkan

kau wanita...wanita tak punya perasaan
Kau dustai yang dulu telah kita terapkan
pernah kembali, ke dalam hati ini
Kar'na kau tak pantas dicintai kasih

Lebih baik kujalani ini sendiri
Tanpa kekasih yang sakiti hati ini
Terasa perih...bagai ditusuk
Kau buat kisah kita bagai tak berarti

Back To

Verse III :

Terbiaskan pelangi, dari kasih
Wajah indahmu tuk tetap disini
Dengan sejuta cinta, janji setia
suka duka walaupun tak sanggup menahannya

Seiring bumi berputar, mulai memudar
Kau dustai hati yang harapan besar
Tak lagi kurasakan, sentuhan tanganmu
Tak lagi kurasakan, peluk hangat

Sepi kurasa keramaian ini
ada yang menemani duduk sendiri
Ingin sekali kubenam sepi ini
Namun berat ka'rna kau tetap berada di

Jujur perih jalani bahtera cinta
Konsekuensi janji masih saling bersama
Perlahan kau dengan segala dusta
Ternoda sudah, kenikmatan dunia

Back To